Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Cerpen

Cerpen (Cerita Pendek) juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut.

1) Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi.


2) Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis). Contohnya sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.

3) Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. Contohnya menyuruh, menawari, membersihkan, menghindar, melompat.


4) Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara mencertiakan tuturan seseorang tokoh oleh pengarang. Contohnya mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menuturkan, menyatakan.



 5) Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.Contohnya merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan ,mengalami.


 6) Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (“…”) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.

  Contoh : 

  • Bayu berkata,”Aku ini paling ganteng di desa ku!”
  • “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Doni.
  • “Mengapa kau melamun disini?” tanya Bagas pada temannya.

 7) Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
  Contoh :  

Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang. Bahkan, kamarnya sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatknya, ahli dalam membuat ragam masakan Timur dan Barat ‘yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi pecandu beratnya


Demikian artikel mengenai Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Cerpen. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!

Share