Contoh Soal UN Bahasa Indonesia SMA dan Pembahasannya (No 7-11)

Pada artikel kali ini, masrafli.com akan membahas Contoh Soal UN Bahasa Indonesia SMA dan Pembahasannya. Tetapi ini akan dibagi beberapa bagian dengan artikel-artikel selanjutnya, agar tidak terlalu panjang. Kali ini soal no 7-11.

Mari disimak dan cermati soal-soalnya ya teman-teman.

Contoh Soal UN Bahasa Indonesia SMA dan Pembahasannya


Cermati teks berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8

Kita menjelma sebagai mesin dari sebuah siklus, tidak lagi mempunyai kepekaan untuk melihat hal-hal di luar diri kita sendiri. Kita hanya peduli kepada diri sendiri atau golongan sendiri. Kita menjadi makhluk yang berkelompok berdasarkan kepentingan, bukan berdasarkan kebersamaan. Contoh dapat kita lihat di perumaha elite, rumah-rumah yang satu dengan yang lain dibatasi tembok tinggi dan tertutup rapat, menutup pintu buat orang di luar diri mereka. Jadi, tanpa sadar kita pun terjebak menjadi pribadi-pribadi yang hanya sibuk dengan diri sendiri, memperjelas batas antara kau dan aku.

7. Mengapa kita terjebak menjadi pribadi yang sibuk dengan diri sendiri ?
   a. Selalui menutup rapat pintu rumahnya untuk siapa saja yang datang.
   b. Sudah terbiasa melakukan kegiatan yang bernilai kebersamaan
   c. Banyaknya keinginan orang bertempat tinggal di perumahan elite
   d. Sering kita memisahkan diri dari keadaan yang ada di lingkungan
   e. Kita tidak lagi mempunyai kepekaan untuk melihat hal-hal di luar diri sendiri

8. Tujuan penulis sesuai isi teks diatas adalah …
   a. melaporkan kejadian-kejadian penting yang ditemukan dalam masyarakat
   b. membandingkan kepekaan orang-orang dulu dengan orang-orang yang hidup di zaman sekarang
   c. mengingatkan perlunya rumah-rumah di wilayah elite memberi pagar pengaman rumah
   d. menggambarkan lunturnya rasa kepekaan kita terhadap masalah di luar diri sendiri
   e. menjelaskan sulitnya berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita karena kesibukan

PEMBAHASAN no 7 & 8 :
7) Jawaban : E
Kita terjebak menjadi pribadi yang sibuk dengan diri sendiri karena kita sudah tidak lagi mempunyai kepekaan untuk melihat hal-hal yang ada di luar diri kita sendiri.

8) Jawaban : D
Dalam tulisanya, penulis “mengeluh” melihat keadaan di sekitarnya. Penulis melihat bahwa kondisi masyarakat sekarang ini sudah jauh berbeda dengan masyarakat dulu. Masyarakat sekarang sudah individualis, tidak peka terhadap kondisi sekitar. Dari penjelasan ini jelas terlihat bahwa melalui tulisannya, penulis bermaksud untuk menggambarkan lunturnya rasa kepedulian masyarakat terhadap masalah di luar dirinya sendiri.

9. Cermati paragraf berikut

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 22 Juli 1922. Sekolahnya hanya sampai MULO, setingkat dengan SMP, dan itupun tidak tamat. Kemudian ia pindah ke Jakarta. Ia banyak membaca buku dan belajar sendiri sehingga tulisannya matang dan padat berisi. Ia mulai muncul karena sajak-sajaknya mendapat hadiah. Sifatnya eksentrik dan tidak mau dikuasai oleh Kantor Pusat Kebudayaan. Dari esai-esainya dan sajak-sajaknya jelas sekali ia seorang individualis yang bebas.


Keteladanan tokoh Chairil Anwar dalam biografi tersebut adalah …
   a. Sajaknya mendapat hadiah
   b. Ia bekerja di Kantor Pusat Kebudayaan
   c. Ia banyak membaca dan belajar sendiri
   d. Ia hanya bersekolah sampai MULO/SMP
   e. Ia seorang yang eksentrik

Pembahasan :
Jawaban : C
Keteladanan tokoh Chairil Anwar yaitu ia banyak membaca buku dan belajar sendiri sehingga tulisannya matang dan padat berisi.
Cermati tajuk rencana berikut untuk menjawab soal nomor 10 dan 11 !
Penggunaan jasa pembangunan tentu berharap semua maskapai mencapai standar keselamatan excellent. Berbeda dengan bus kota yang boleh mogok di tengah jalan, bagi transportasi udara, kerusakan mesin dan kekacauan sistem pascalepas landas adalah dosa besar.

Maskapai penerbangan tidak boleh terjebak dalam  perang tariff. Liberalisasi dalam pasar bebas tidak berarti kebebasan dalam mematikan pesaing dalam menerapkan tarif serendah-rendahnya. Karena kalau itu yang terjadi, dan standar keselatan dikorbankan, maskapai penerbangan sejatinya tengah mematikan pengguna jasa dalam arti harfiah.


10. Opini penulis yang terungkap dalam kutipan tajuk rencana diatas adalah …
   a. Maskapai penerbangan harus memiliki standar keselamtan dan tidak boleh terjebak dalam perang tariff.
   b. Transportasi udara yang mengalami kerusakan mesin merupakan bencana dan dosa besar.
   c. Maskapai penerbangan tidak boleh melakukan liberalisasi dalam pasar bebas
   d. Jika standar keselamatan dikorbankan sejatinya telah menerapkan tariff serenda-rendahnya
   e. Selama ini maskapai penerbangan terus-menerus menyeramkan bagi pengguna jasa

11. Keberpihakan penulis dalam kutipan tajuk rencana adalah kepada …
   a. maskapai penerbangan
   b. pengusaha penerbangan
   c. pengguna jasa penerbangan
   d. pemerintah
   e. pengelola penerbangan

Pembahasan no 10 & 11 :
10) Jawaban : A
Opini penulis merupakan saran yang dikemukakan oleh penulis. Dalam hal ini penulis ikut menyumbangkan pemikirannya dalam tulisannya. Kata yang lazim digunakan dalam kalimat opini atau saran antara lain, harus, seharusnya, sebaiknya, dsb. Secara umum kalimat opini berupa ajakan.
11) Jawaban : C
Dalam tajuk rencana tersebut, penulis nyata-nyata berpihak kepada pengguna jasa penerbangan. Hal ini dapat dibuktikan dengan tulisan yang ditujukan kepada maskapai penerbangan. Bahwa maskapai penerbangan harus memiliki standar keselamatan yang tinggi, tidak melakukan perang tarif dsb. Jika hal itu dilakukan, maka pengguna jasa penerbanganlah yang dirugikan.

Share