Fungsi, Prinsip, dan Tujuan APBN

Fungsi, Prinsip, dan Tujuan APBN – Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) adalah suat daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran negara untuk waktu tertentu, biasanya satu tahun. 


Fungsi APBN adalah sebagai berikut.

1. Fungsi alokasi
Penerimaan berasal dari pajak dapat dialokasikan untuk pengeluaran yang bersifat umum, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan taman umum.

2. Fungsi distribusi
Pendapatan yang masuk tidak hanya digunakan untuk kepentingan umum, tetapi juga dapat dipindahkan untuk subsidi dan dana pensiun.

3. Fungsi stabilisasi
APBN bergunsi sebagai pedoman agar pendapatan dan pengeluaran keuangan negara teratur sesuai dengan yang ditetapkan. Jika pendapatan digunakan sesuai dengan yang ditetapkan, APBN berfungsi sebagai stabilisator

Prinsip Penyusunan APBN dijelaskan melalui dua aspek.

1. Berdasarkan aspek pendapatan

  • Mengintensifkan pengeluaran dan penagihan piutang negara
  • Mengintensifkan penerimaan sektor anggaran dalam jumlah dan ketepatan penyetoran
  • Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang diderita oleh negara dan denda yang dijanjikan
2. Berdasarkan aspek pengeluaran negara
  • Mengusahakan semaksimal mungkin membeli produk-produk dalam negeri
  • Hemat, tidak boros, efisien, dan berdaya guna sesuai dengan ketentuan teknis yang ada
  • Terarah dan terkendali sesuai dengan anggaran dan program kegiatan
Sedangkan, tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman pendapatan dan pembelanjaan negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
Share