Gerakan Nasionalisme di Turki

Gerakan Nasionalisme di Turki – Puncak kebesaran Turki terjadi pada pemerintahan Raja Sulaiman I (1520-1566), yang daerah kekuasaanya meliputi Asia Barat, Asia Tengah, Persia, Balkan, Rusia Selatan, dan seluruh pantai utara Afrika dari Somalia sampai Aljazair.Kerajaan Turki Usmani mencapai puncak kejayaanya pada abad ke-19. Sesudah itu Turki Usmani mengalami kemunduran sampai akhirnya mendapat julukan The Sick Man from Europe.

Kemunduran Turki dibawah kepemimpinan Sultan menimbulkan kekecewan di kalangan masyarakat luas. Hal in juga mendorong munculnya gerakan nasionalisme Turki .Sebab-sebab timbulnya nasionalisme Turki, antara lain sebagai berikut. 

  • Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot
  • Adanya pengaruh ide-ide pembaharuan dari Revolusi Prancis dengan semboyannya liberte,egalite,dan fraternite.
  • Timbulnya kaum terpelajar yang mendapatkan pengaruh paham-paham modern seperti liberalisme,nasionalisme,dan demokrasi.

Nasionalisme Turki semakin tumbuh setelah negara-negara Sekutu berusaha melemahkan Turki. Ketika kekecewaan rakyat Turki semakin memuncak, tampillah The Strong Man Turki, yakni Mustafa Kemal Pasha yang menentang sekutu. Ia tidak mau mengakui Perjanjian Sevres yang ditandatangani Sultan setelah Turki kalah dalam Perang Dunia I.

Mustafa Kemal Pasha

Mustafa Kemal Pasha bersimpati kepada gerakan Turki Muda. Gerakan ini dianggap sebagai realisasi dari nasionalisme Turki karena terbentuk atas dasar semangat kebangsaan, berusaha mengusir kekuasaan Barat dan menentang pemerintahan Sultan Hamid II yang lemah.

Selanjutnya Mustafa Kemal Pasha berhasil mempengaruhi Majelis Nasional untuk menurunkan Sultan dari tahta dan mendirikan negara Republik Turki. Pada tanggal 29 Oktober 1923 secara resmi diumumkan Proklamasi Kemerdekaan Turki. Sejak itu, Kerajaan Turki Usmani yang ortodok dihapuskan dan digantikan dengan Republik Turki yang modern

Mustafa Kemal Pasha diangkat sebagai presiden pertama dengan kekuasan legislatif dan eksekutif, sedangkan Ismer Pasha atau Ismet Inonu diangkat sebagai perdana menterinya. Kemal Pasha kemudian memindahkan ibukota dari Istambul ke Ankara. Mustafa Kemal Pasha dikenal juga dengan Mustafa Kemal Pasha Attaturk. Gelar Attaturk artinya Bapak Bangsa Turki.

Di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Pasha, Turki berhasil mengusir sekutu dari wilayahnya dan memaksa Sekutu duduk di meja perundingan untuk membatalkan perjanjian Severes ang merugikan Turki. Pengganti Serves tersebut ialah Perjanjian Laussane pada tahun 1923 yang berisikan Turki tetap berdaulat, hanya kehilangan daerah penduduuknya di jazirah Arab.

Demikian artikel mengenai Gerakan Nasionalisme di Turki . Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!
Share