Hakikat Berpikir Kritis dalam Islam – Berpikir kritis artinya proses mental untuk menganalisis atau mengvaluasi informasi. Menurut Q.S. Ali-Imran, orang yang berpikir kritis juga sering disebut ulul albab, yaitu orang yang berakal, orang-orang yang mau menggunakan pikirannya, mengambil faedah, hidayah dan menggambarkan keagungan Allah Swt..
Ulul albab adalah orang-orang yang dekat dengan Allah Swt. sebagai Rabb-nya. Orang yang berpikri kritis selalu berpikir terlebih dahulu dengan matang sebelum melakukan tindakan apapun. Hidupnya tidak mudah terpengaruh oleh situasi yang mereka hadapi.
Dalam situasi dan kondisi bagaimana pun, ulul albab akan selalu berpegang teguh pada syariat Islam.Hal ini dikarenakan mereka memiliki keyakinan yang besar terhadap keagungan dan kebesaran Allah swt. Orang yang berpikir kritis memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Selalu berpegang teguh pada kebaikan dan keadilan
- Bersungguh-sungguh menggali ilmu pengetahuan
- Menganggapi atau memberikan komentar terhadap sesuatu dengan penuh pertimbangan
- Teliti dan kritis dalam menerima informasi, teori, proporsi, atau dalil yang dikemukakan orang lain
- Dapat menelaah dan menganalisis sesuatu yang datang kepadanya secara sistematis
- Bersedia memperbaiki kesalahan atau kekeliruan
- Bersikap cermat, jujur, dan ikhlas karena Allah swt
- Berani menyampaikan kebenaran
- Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah swt. dalam mengembangkan IPTEK
- Selalu fokus pada suatu hal yang sebenarnya
- Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia
- Hidup dalam dunia nyata daripada dunia fantasi
- Terhindar dari upaya penipuan, manipuasi, pembodohan, dan penyesatan