Kehidupan Sosial Kerajaan Demak – Kerajaan Islam Demak merupakan lanjutan kerajaan Majapahit, sehingga keadaan sosial di Demak tidak jauh berbeda dengan pada masa Kerajaan Majapahit. Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Demak telah berjalan teratur. Pemerintahan diatur dengan hukum Islam.
Akan tetapi, norma-norma atau tradisi-tradisi lama tidak ditinggalkan begitu saja. Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Demak lebih berdasarkan pada agama dan budaya Islam karena pada dasarnya Demak adalah pusat penyebaran Islam di pulau Jawa.
Sebagai pusat Penyebaran Islam, Demak menjadi tempat berkumpulnya para wali seperti Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Bonang. Para wali tersebut memiliki peranan yang penting pada masa perkembangan kerajaan Demak bahkan para wali tersebut menjadi penasihat bagi raja Demak. Berkat dukungan dari Wali Songo, Demak berhasil menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa yang memiliki pengaruh cukup kuat dan luas.
Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Demak lebih berdasarkan pada agama dan budaya Islam. Dengan demikian terjalin hubungan yang erat antara raja dan bangsawan dengan para wali dan ulama serta rakyat.
Hubungan yang erat tersebut, tercipta melalui pembinaan masyarakat yang diselenggarakan di masjid maupun pondok pesantren. Sehingga tercipta kebersamaan atau Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan di antara orang-orang Islam).
Demikian artikel mengenai Kehidupan Sosial Kerajaan Demak. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!