Bagaimanakah kondisi tenaga kerja di Indonesia? Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Pendidikannya rendah. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia lulusan pendidikan dasar sehingga menyulitkan pergeseran tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder dan bahkan sektor tersier.Sektor primer adalah sektor pertanian dan pertambangan.Sektor sekunder,disebut juga konstruksimserta sektor listrik,gas dan air.Sektor tersier atau sektor jasa atau industri jasa merupakan gabungan sektor perdanganan, rumah makan dan jasa akomodasi ; sektor angkutan dan komunikasi ; sektor keuangan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa kemasyarakatan.
2.Angka pengangguran yang cukup tinggi.Pada tahun 2013, angka pengangguran mencapai 7.388.737 jiwa atau 6.25% dari jumlah tenaga kerja.
3.Kompetensi dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang rendah (sebagain besar lulusan SD) dan budaya kerya yang masih belum mendukung.
4.Budayanya masih budaya kerja kultur agraris yang memiliki kebiasaan kebergantungan pada alam, menggunakan sistem manual pada bekerja sehingga perlu penyesuaian dengan lingkungan indsutri yang menggunakan mesin dan peralatan otomatis.
Ciri atau karakteristik tenaga kerja tersebut merupakan gambaran umum dari keadaan tenga kerja di Indonesia.Sebagian tenaga kerja Indonesia telah menunjukkan prokdutivitas dan kualitasnya sehingga hasil pekerjaanya dapat diekspor.