Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia

Pada artikel kali ini, masrafli.com akan membahas mengenai latar belakang masuknya bangsa eropa (Portugis, Belanda, dan Inggris) ke Indonesia. Dimulai dari Portugis, lalu Belanda dan yang terakhir yaitu Inggris. Berikut ini penjelasannya.

Penjelajahan Bangsa Portugis

Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia Timur (pusat rempah-rempah). Namun, pelayarannya hanya sampai di ujung Afrika Selatan (1496). Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak Samudra Hindia, sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diasz tanjung itu dinamakan Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang).

Pada tahun 1498, raja Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Vasco da Gama. Ekspedisi ini di bawha pimpinan Vasco da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di kalkuta (India) pada tahun 1498. Kemudian, pada tahun 1511 dari India bangsa portugis mengirim ekspedisinya di bawha pimpinan Alfonso d’Alburquerque, mengikuti perjalanan para pedagang Islam. Pada tahun 1511 itu juga Portugis berhasil menduduki Malaka, pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kemudian Portugis tiba di Ternate (Maluku) tahun 1512.

Untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit putih itu, Paus turun tangan dan apda tahun 1512 dilakukan perjanjian Saragossa (Zaragoza). Isi perjanjian itu antara lain :

  • bumi ini dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruy bangsa Spanyol dan Portugis
  • wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat sampai Kepulauaan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brasil ke arah timur sampaike Kepulauan Maluku.

Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia

Bangsa Belanda memulai pelayarannya, pada tahun 1596 di bawha pimpinan Cornelis de Houtman, para pedagang Belanda tiba di Banten (Indonesia). Dari bandar Banten pelaut belanda melanjutkan pelayarannya ke arah timur dan mereka kembali dengan membawa rempah-rempah dalam jumlah yang cukup banyak.

Untuk mengatasi persaingan antara para pedagang Belanda itu sendiri, pemerintah membentuk badan usaha atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), yaitu persekutuan dagang Hindia Timur. VOC berdiri tahun 1602 yang juga lebih sering disebut oleh bangsa Indonesia dengan Kompeni Belanda.

Kedatangan Bangsa Inggris di Indonesia

Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah India. Di India Timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang, yakni East India Company (EIC) pada tahun 1600, dengan daerah operasinya adalah India. Pusat kekuataan EIC adalah Kalkuta (India), dan dari kota inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara.

Di bawah Gubernur Lord Minto yang berkedudukan di kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.

Berdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu.

Share