Latar Belakang Revolusi Industri

Latar Belakang Revolusi Industri – Inggris adalah negara yang dianggap sebagai pelopor Revolusi Industri. Ada beberapa faktor pendorong sehingga Revolusi Industri untuk pertama kalinya bisa terjadi di Inggris, antara lain sebagai berikut.

• Letak Inggris yang strategis di lautan Atlantik pada lalu lintas perdagangan Eropa-Amerika membuat Inggris kaya akan perdagangannya.
• Ketekunan Rakyat Inggris untuk mengadakan penelitian ilmiah didukung oleh pemerintah dengan membentuk “Royal Society of Improving Natural Knowledge” pada tahun 1662. Pemerintah pun memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru dengan memberikannya hak paten.
• Inggris kaya akan barang-barang tambang,seperti batu bara,timah,biji besi, dan kaolin. Selain itu, Inggris juga menghasilkan wol yang banyak untuk industri tekstil.
• Inggris juga memiliki modal yang cukup besar untuk mengembangkan industri. Melalui Bank of England para pengusaha dengan mudah dapat memperoleh kredit untuk modal usaha dan pengembangan industri.

Ilustrasi Aktivitas di Bank of England

• Terjadinya Revolusi Agraria,yaitu perubahan fungsi tanah pertanian milik kaum bangsawan menjadi tanah untuk peternakan domba. Untuk itu dilakukan enclosure yaitu pemagaran tanah agar domba milik seseorang tidak masuk ke wilayah orang lain. Revolusi Agraria ini didorong oleh meningkatknya permintaan bahan baku kain wol. Akibat dari Revolusi Agraria ini adalah banyak petani yang kehilangan pekerjaan dan melakukan urbanisasi di kota-kota industri.
• Jumlah penduduk Inggris yang cukup besar telah menyediakan tenaga kerja yang cukup di pabrik-pabrik
• Inggris relatif aman bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa daratan yang sering dilanda peperangan, seperti Perang 80 th (1568-1648), Perang Kemerdekaan Belanda dan Perang 30 th (1618-1648), serta Perang Agama di Jerman dan Perang Politik.