Macam-macam Majas seperti metafora, alegori, hiperbola, litotes, simile, pertentangan, penegasan dan yang lainnya merupakan salah satu cara yang digunakan penulis untuk membangkitkan dan menciptakan imaji pembaca. Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Berikut ini Macam-Macam Majas, Jenis Majas, Ciri Majas, dan Contoh Majas diulas lengkap oleh masrafli.com.
1. Majas Perumpamaan/simile
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung
Ciri : menggunakan kata pembanding : seperti, ibarat, laksana, dan sejenisnya
Contoh : Kedua orang itu seperti pinang dibelah dua | aku dan kamu ibarat air dan minyak, takkan pernah bersatu
2. Majas Metafora
Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama
Ciri : perbandingan langsung
Contoh : Pemuda adalah harapan bangsa
3. Majas Alegori
Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran
Ciri : menjelaskan maksud dengan perbandingan utuh
Contoh : Mereka mengarungi lautan kehidupan dengan bahtera rumah tangga
4. Majas Personifikasi
Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia
Ciri : memberikan sifat-sifat manusia pada benda mati
Contoh : Awan pekat melahap langit dengan buas
5. Majas Pleonasme
Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan
Ciri : menggunakan kata yang maknanya sama dengan kata sebelumnya
Contoh : Barisan itu melangkah maju ke depan | Roket itu terbang ke atas
6. Majas Hiperbola
Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal
Ciri : pengungkapan secara berlebihan
Contoh : Suaranya menggelegar membelah angkasa
7. Majas Perifrasa
Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek
Ciri : pengungkapan panjang sebagai pengganti pengungkapan yang lebih pendek
Contoh : Kakanya berkuliah di Negeri Paman Sam (Amerika Serikat), sedangkan adiknya berkuliah di Kota Kembang (Bandung)
8. Majas Litotes
Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri
Ciri : pernyataan dengan rendah hati dan lemah lembut
Contoh : Apakah yang kamu harappkan dari aku yang tidak punya apa-apa ini?
9. Majas Paradoks
Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar
Ciri : pengungkapan pernyataan yang berlawanan
Contoh : Dia merasa kesepian di tengah kota yang ramai ini
10. Majas Klimaks
Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting
Ciri : pemaparan pikiran secara berurutan dari pihak yang kompleks ke yang sederhana
Contoh : Jangankan sepuluh ribu, seratus ribu, sejuta pun akan kuberikan padamu untuk biaya sekolahmu
11. Majas Antiklimaks
Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting
Ciri : pemaparan pikiran secara berurutan dari yang kompleks ke yang sederhana
Contoh : Jangankan seratus ribu, sepuluh ribu, seribu pun aku tak punya
12. Majas Metonimia
Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut
Ciri : menggunakan kata yang mengacu pada merek/macam benda
Contoh : Jati dirimu bukanlah mercy yang kamu kendarai
13. Majas Sinekdoke
pars pro toto (Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek) dan totem pro parte ( Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian)
Ciri : pengungkapan sebagian atau selurunya
Contoh : Ibu membeli seekor ayam untuk lauk pauk (pars pro toto) | Indonesia gagal meraih piala Sudirman (totem pro parte)
14. Majas Eufimisme
Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus
Ciri : menggunakan ungkapan halus
Contoh : Saya minta izin ke kamar kecil sebentar, Bu.
15. Majas Paralelisme
Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar
Ciri : menggunakan pengulangan bunyi di awal baris (anafora) ataupun pengulangan di akhir baris (epifora)
Contoh : Cincin itu kamu terima. Cintaku kamu sisihkan. (anafora) | Pikiranku kacau. Hatiku galau. (epifora)
16. Majas Repetisi
Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat
Ciri : menggunakan pengulangan kata pada kalimat
Contoh : Selalu aku, aku, dan aku yang disalahkan!
17. Majas Kontrakdisio Interminus
Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya
Ciri : pengungkapan pernyataan yang bersifat menyangkal pernyataan sebelumnya
Contoh : Tidak terlihat apa-apa. Gelap gulita. Hanya tampak sebersit cahaya di satu titik. Apa itu?
Demikian artikel mengenai Macam, Jenis, Ciri, dan Contoh Majas. Jika ada yang belum jelas bisa anda tanyakan di komentar, dan semoga bermanfaat bagi sobat masrafli.com.