Kata taat berasal dari bahasa Arab ta’at. Kata ini memiliki makna mengikuti atau menuruti. Secara istilah berarti mengikuti dan menuruti keinginan atau perintah dari luar diri kita. Dengan kata lain,taat artinya tunduk,patuh saat kita mendapat perintah atau larangan untuk dihindari.
Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),yand dimaksud dengan taat adalah arti tunduk (kepada Allah swt., pemerintah,dan sebagainya) tidak berlaku curang dan setia. Sedangkan yang dimaksud dengan aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan.
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa maksud dari taat pada aturan adalah sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat baik oleh Allah swt.,Nabi,Pemimpin,atau yang lainnya.
Berdasarkan firman Allah dalam surah An-Nisa’ ayat 59,dapat kita simpulkan bahwa terdapat tiga tingkatan objek ketaatan yakni sebagai berikut.
1) Taat kepada Allah swt.
Taat kepada Allah artinya taat dan patuh kepada Allah. Untuk menerapkan ketaatan kita kepada ALlah maka seorang hamba hanya diperintahkan untuk menyembahnya-Nya saja dan mematuhi semua peraturan yang ditetapkan Allah. Sebagai seorang hamba,ketaatan kita kepada ALlah menempati posisi ketaatan tertinggi.
Karena tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat mengalahkan ketaatan kira kepada Allah swt.. Wujud ketaatan kira kepada Allah yankni dengan menjalankan perintah Allah dan Menjauhi Larangan-Nya. Singkatnya wujud taat kepada Allah adalah dengan jalan takwa.
2) Taat kepada Rasulullah saw.
Setelah taat kepada Allah,kita diperintahkan untuk taat kepada Rasulullah di mana di dalamnya terdapat serangkaian ajaran yang telah disampaikan Rasulullah kepada Umat-Nya yang sering disebut sunah Rasulullah.
Rasulullah merupakan suri teladan bagi Umat Islam. Oleh karena itu,sebagai manusia,kita harus taat kepada Rasulullah dengan menjalankan apa yang disampaikan,dilakukan Rasulullah saw.. Karena semua itu pada dasarnya adalah wahyu dari Allah swt..
3) Taat kepada Ulil Amri
Ketaatan tingkat tiga yaitu taat kepada ulil Amri. Siapa sih ulil amri itu?Untuk mendefinisikan ulil amri,sebagian ulama menafsirkan kata ulil amri yakni pemerintahan di mana kita berada. Jadi taat kepada ulil amri yakni taat pada berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Singkatnya bentuk taat kepada ulil amri dapat diwujudkan dengan menjadi warga negara yang taat pada aturan yang ada.
Namun sebagian ulama yang lain meluaskan makna ulil amri ini. Mereka tidak membatasi makna ulil amri sebatas pemerintah saja,tetapi segala hal atau aturan atau sistem yang ada di sekitar dan terikat dengan kita. Oleh karena itu,taat kepada ulil amri dapat diartikan sebagai taat pada orang tua,taat pada aturan masyarakat,taat pada norma yang berlaku hingga taat pada janji kita kepada teman.
Adapun bentuk ketaatan kepada ulil amri tidak boleh bertentangan dengan aturan Allah swt. dan Rasul-Nya. Ketika bertentangan dengan aturan Allah swt.,maka kita tidak boleh menaatinya.