Nasionalisme di Mesir


Adanya campur tangan Inggris dan Prancis dalam pemerintahan khususnya pada saham-saham Terusan Suez, menimbulkan kekecewaan dan perlawanan rakyat. Kebangkitan Nasionalisme Mesir ditandai dengan Pemberontakan Arabi Pasha (1881-1882). Mula-mula gerakan ini anti-asing (Inggris,Prancis,dan Turki), tetapi akhirnya menjadi gerakan untuk menuntut perubahan sistem pemerintahan.

Adapun sebab-sebab munculnya nasionalisme di Mesir, antara lain sebagai berikut.

  • adanya pengaruh revolusi Prancis
  • adanya gerakan Wahabi, semula merupakan gerakan Agama yang kemudian memberontak pemerintahan
  • adanya gerakan Pan Arab yang menganjurkan persatuan semua bangsa Arab untuk mencapai kemerdekaan bangsanya
  • munculnya kaum intelektual yang berpaham modern
Pada 7 Desember 1907 diadakan Kongres Nasional yang pertama di bawah pimpinan Mustafa Kamil. Tujuannya membangun Mesir secara liberal untuk mecapai kemerdekaan penuh. Gerakan ini lalu menjadi Partai Wafd (utusan) di bawah pimpinan Saad Zaghlul Pasha. Berbagai pemberontakan terjadi dan Zaghlul Pasha berkali-kali ditangkap dan diasingkan. Akhirnya Inggris terpaksa mengeluarkan Pernyataan Unilateral (Unilateral Declaration) pada tangal 28 Februari 1992 yang isinya mengakui kemerdekaan Mesir.
Share