Paragraf adalah kumpulan kalimat yang biasanya memiliki satu ide pokok dan cara penulisannya ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam atau dimulai dengan garis baru. Paragraf yang baik harus memenuhi dua syarat utama, yaitu memiliki kesatuan dan kepaduan paragraf.
1. Kesatuan
Sebuah paragraf hanya berisi satu ide pokok. Ide pokok ini dalam pengungkapannya harus didukung oleh kalimat-kalimat, baik sebagai kalimat utama maupun sebagai kalimat penjelas.
2. Kepaduan
Kepaduan paragraf ditandai dengan adanya penyusunan kalimat secara logis, melalui ungkapan pengait antarkalimat. Urutan yang logis dapat di ketahui melalui susunan kalimat. Kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalahan yang dibicarakan akan membuat kalimat tidak padu.
Nah setelah membahas mengenai pengertian dan syarat, selanjutnya yaitu jenis-jenis paragraf. Jenis-Jenis paragraf dibedakan berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya, paragraf dibagi menjadi paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.
1. Paragraf Deduktif
Letak kalimat utama paragraf ini adalah pada awal paragraf sedangkan kalimat berikutnya merupakan penjelasan atau kalimat-kalimat penjelas.
2. Paragraf Induktif
Letak kalimat utama paragraf ini adalah pada akhir paragraf. Jadi, kebalikan dari paragraf deduktif di atas maka ide pokok terletak pada akhir kalimat. Sedangkan kalimat-kalimat penjelasnya, dimulai pada awal hingga menjelang akhir paragraf.
3. Paragraf Campuran
Letak kalimat utama paragraf ini adalah pada awal dan akhir paragraf. Dengan demikian, ide pokok mula-mula dituangkan di awal kemudian ditegaskan lagi pada akhir paragraf. Kalimat utama paragraf kombinasi berarti ada dua kalimat. Kalimat-kalimat penjelas terletak mulai kalimat (2) hingga menjelang dituangkan kalimat utam yang berada pada akhir paragraf.
Lalu selanjutnya, jenis paragraf ini dibedakan berdsarkan tujuannya, yaitu paragraf pembuka, penghubung, dan penutup.
1. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalahh paragraf yang digunakan penulis, untuk mengantarkan pembaca kepada topik yang dibicarakan. Biasanya paragraf ini memberikan uraian yang jelas dan menarik perhatian, dan dinyatakan pula tujuan penulisan dari topik yang dibicarakan tersebut.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung mengemukakan topik penulisan. Oleh karena itu, jumlah paragraf ini cukup banyak menempati wacana. Isi atau inti persoalan yang dikemukakan melalui paragraf-paragraf penghubung ini terjalin secara logis dan berurutan. Perincian, penjelasan, penggambaran data yang diungkapkan berkaitan dengan paragraf pembuka dan paragraf penutup.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup hanya terdapat pada akhir sebuah teks. Isi paragraf ini umumnya berupa simpulan dari paragraf pengubung atau penegasan kembali tentang hal-hal diangap penting dari paragraf penghubung.
Yang terakhir, yaitu berdasarkan cara penyajiannya, karangan atau paragraf terbagi menjadi lima jenis :
1. Narasi
Karangan atau paragraf yang memaparkan suatu rangkaian peristiwa atau kejadian.
2. Deskripsi
Karangan atau paragraf yang melukiskan suatu keadaan. Tujuannya agar pembaca ikut merasakan perasaan pengarang.
3. Eksposisi
Karangan atau paragraf yang berusaha memaparkan fakta secara objektif. Tujuannya memberi penjelasan kepada pembaca
4. Argumentasi
Karangan atau paragraf yang bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran yang disampaikan. Pembuktian dilengkapi dengan data dan fakta yang ada.
5. Persuasi
Karangan atau paragraf yang bertujuan memengaruhi pembaca agar setuju atau melakukan apa yang dikatakan atau diharapkan penulis.