Nah sebelum mempelajari pengaruh merkantilisme di Indoensia, apa sih merkantilisme itu ? Merkantilisme adalah suatu paham atau politik ekonomi dengan tujuan utama mengumpulkan emas dan perak sebanyak-banyaknya ke dalam kas negara dengan melakukan kegiatan perdagangan yang diatur oleh negara untuk mendapatkan neraca perdagangan aktif yaitu nilai ekspor lebih besar dari para nilai impor.
Pengaruh Merkantilisme di Indonesia – Politik ekonomi pada suatu negeri jajahan sangat bergantung pada kondisi negeri induknya. Belanda yang baru terlepas dari penjajahan Prancis selama 20 tahun, tidak memiliki industri dan modal. Sampai dengan paruh tengah abad ke-19 Negeri Belanda dapat dikatakan masih bersifat agraris dan dapat digolongkan sebagai negeri kapitalis muda.
Untuk melindung perdaganganya yang masih sangat kecil ini, Belanda akhirnya menerapkan politik ekonomi merkantilistis, yang meliputi : bea cukai yang sangat tinggi bagi komoditi asing yang masuk Belanda untuk memproteksi atau melindungi barang industrinya, pajak yang berbeda-beda di tanah-tanah jajahanya dan monopoli pemeritnahan di dalam perdagangan barang-barang kolonial.
Semangat merkantilisme Belanda ini berpengaruh kepada politik kolonial Belanda di Indonesia. Tanah jajahanya harus dapat mengisi kas negara yangkosong dan dianggap sebagai penghasil barang-barang ekspor yang dibutuhkan untuk perdagangannya. Baru pada akhir abad ke-19 politik penjajahan ini diganti degnan politik kesejahteraan, karena kepentingan-kepentingan perdagangan ingin menciptakan pasar, sehingga tanah jajahan harus memiliki daya beli yang cukup besar.
Demikian artikel mengenai Prinsip Kritik Sastra. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!