Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, diikat dengan tali di celup dengan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali.
Ada dua teknik membuat batik jumputan, yang pertama teknik ikat, dan yang kedua teknik jahitan, teknik ikatan adalah bagian yang diikat kencang itu pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk gambarnya, dan teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan benang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada waktu dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke pori-pori kain, benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik atau sintetis, benang jeans, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak menyambung membentuk gambar.
Ciri-ciri batik jumputan yaitu sebagai berikut.
- motif yang dihasilkan memiliki ukuran yang relatif sama besar bentuknya
- bentuk motif yang dihasilkan biasanya berupa lingkaran dan garis dengan tepi yang tidak rata
- warna batik akan mduah rusak jika dicuci menggunakan sabun deterjen, sebaiknya dicuci menggunakan lerak dan tidak dijemur di bawah sinar matahari langsung