Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia – Menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi tersebut berupa lava cair bersuhu tinggi. Makin kedalam tekanan dan suhunya semakin tinggi. Pada suhu yang tinggi itu material-material akan meleleh sehingga pada material di bagian dalam bumi selalu berbentuk cair panas. Suhu tinggi ini terus menerus bergejolak mempertahankan cairan sejak jutaan tahun yang lalu.
Ketika ada celah lubang keluar, cairan tersebut keluar berbentuk lava cair. Ketika lava cair mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih dingin dari ribuan beku atau kerak. Keberadaan kerak benua dan kerak samudra selalu bergerak secara dinamis akibat tekanan magma dari perut bumi. Pergerakan unsur-unsur geodinamika ini dikenal sebagai kegiatan tektonis.
Sebagian kepulauan di wilayah Indonesia merupakan titik temu antara tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Ausralia di selatan, lempeng Eurasia di utara dan lempeng Pasifik di timur. Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa subduksi (pergerakan lempeng ke atas), obduksi (pergerakan lempeng ke bawah) dan kolisi (tumbukan lempeng).
Pergerakan lain dapat berupa pemisahan atau divergensi (tabrakan) lempeng-lempeng. Pergerakan mendatar berupa pergeseran lempeng-lempeng tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang. Perbenturan lempeng-lempeng tersebut menimbulkan dampak yang berbeda-beda. Namun semuanya telah menyebabkan wilayah kepulauan Indonesia secara tektonis merupakan wilayah yang sangat aktif dan labil hingga rawan gempa sepanjang waktu.
Pada masa Paleozoikum keadaan geografis kepulauan Indonesia belum terbentuk seperti sekarang ini. Pada kala itu wilayah ini masih berupa bagian dari samudra yang sangat luas, hampir seluruh bumi. Pada fase berikutnya, yaitu pada akhir masa Mesozoikum, sekitar 65 juta tahun lalu. Kegiatan tektonis itu menjadi aktif menggerakkan lempeng-lempeng Indo-Australia, Eurasia, Pasifik. Kegiatan ini dikenal sebagai fase tektonis, sehingga menyebabkan daratan terpecah-pecah.
Benua Eurasia menjadi pulau-pulau yang terpisah satu dengan yang lainnya. Sebagian di antaranya bergerak ke selatan membentuk pulau-pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda. Hal yang sama juga terjadi di Australia.
Sebagian pecahanya bergerak ke utara membentuk pulau Timor, Kepualuan NTT, dan sebagian Maluku tenggara. Pergerakan pulau-pulau hasil pemisahan kedua benua tersebut telah mengakibatkan wilayah pertemuan keduanya sangat labil. Kegiatan tektonis sangat aktif dan kuat telah membentuk rangkaian kepulauan Indonesia pada masa Tersier sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Demikian artikel mengenai Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!