Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

Pada tanggal 19 September 1945 massa berbondong-bondong membanjiri Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta), yang sekarang terletak di sebelah tenggara Monumen Nasional. Pada saat itu, situasinya menjadi sangat tegang karena massa pemuda Indonesia berhadapan dengan Jepang. Pada saat itulah Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri menuju Lapangan Ikada.


Presiden Soekarno menuju mimbar yang telah disediakan. Beliau tidak jadi berpidato dan hanya menyampaikan beberapa pesan singkat. Beliau meminta kepercayaan dan dukungan rakyat kepada pemerintah RI dengan cara mematuhi perintahnya. Presiden kemudian membubarkan massa dan memminta rakyat untuk pulang dengan tertib dan tenang. Permintaan presiden ini ditaati oleh massa.

Rapat raksasa di Lapangan Ikada ini berlangsung sangat singkat, namun memiliki arti penting bagi perjuangan menegakkan kedaulatan Republik Indonesia, yakni memperlihatkan kepada dunia bahwa proklamasi kemerekaan Indonesia mendapat dukungan dari seluruh rakyat.

Makna yang didapat dari, Rapat raksasa di Lapangan Ikada antara lain sebagai berikut.

  • Rapat tersebut berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya.
  • Rapat tersebut merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia terhadap rakyat.
  • Menanamkan kepercayaan diri bahwa rakyat Indonesia mampu mengubah nasib dengan kekuatan sendiri.
  • Rakyat mendukung pemerintah yang baru terbentuk. Buktinya, setiap instruksi pimpinan mereka laksanakan.

Share