Resiko Usaha Internal yaitu resiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha iu sendiri. Resiko usaha ini apabila timbul, akan berakibat burut bagi usaha yang sedang dijalankan. Resiko bagu usaha biasa disebut dengan usaha yang berdampak bagi internal usaha
Resiko Usaha internal di antaranya sebagai berikut.
- Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen
- Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kealaha membuat produk pesanan, kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan jumlah penagihan, dan kesalahan pelayanan purnajual.
- Kehilangan karyawan atau personil yang handal apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, dan kesalahpahaman manajemen internal
- Resiko tidak diterima oleh masyarakat sekitar, yaitu resiko usaha yag terjadi akibat dari ketidakterimaan masyarakat dengan adanya usaha yang dijalankan. Resiko usaha ini bisa terjadi karena merusak tatanan masyarakat, mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat, tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain.
- Resiko penghentian izin usaha, yaitu resiko usaha yang diberikan oleh pemerintah dengan melakukan pencabutan izin usaha. Pencabutan izin usaha ini dikarenakan melanggar ketentuan izin bisnis yang ada di pemerintah, melakukan penipuan dengan memamnipulasi laporan keuangan dengan tujuan supaya tidak membayar pajak ke pemerintah, merusak lingkungan hidup, menganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.
- Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu resiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu di antaranya persediaan bahan baku, alat kantor, tenaga kerja. Resiko ini bisa terjadi karena keterlambatan melakukan pembayaran ke pihak penyuplai dan melanggar ketentuan perjanjian kerja sama. Akibat ditinggalkan oleh penyuplai adalah kesulitan mencari pemasok yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.