Ruang lingkup sejarah memiliki arti sebagai cara pandang “peristiwa masa lampau” yang dapat dilihat dari 4 aspek yaitu sebagai berikut.
1. History as event (sejarah sebagai peristiwa)
Sifatnya ada 3, yaitu:
a. Objektif
Artinya yakni menyangkut peristiwanya itu sendiri apa adanya. Contoh: Sumpah Pemuda tahun 1928
b. Unik
Artinya hanya terjadi satu kali, tidak terulang. Contoh: peristiwa pendudukan Gedung MPR/DPR oleh mahasiswa bulan Mei 1998
c. Penting
Memiliki arti penting bagi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Contoh : Proklamasi
2. History as narrative (sejarah sebagai kisah)
Sifatnya yaitu:
a. Subjektif
Artinya menyangkut penulisan peristiwa seseorang. Contoh: Buku Sejarah Sumpah Pemuda, ditulis oleh Ketua Kongres Pemuda I (Sugondo Joyopuspito)
3. History as science (sejarah sebagai ilmu)
Artinya, peristiwa masa lampau tersebut digali kembali kebenarannya menggunakan metode-metode ilmiah, dan disusun secara sistematis.
Memiliki 4 ciri, yaitu:
a. Objek
Objek kajian adalah kehidupan manusia yang terjadi pada masa lampau dengan berbagai dimensi dan coraknya
b. Empiris
Artinya berdasarkan pengalaman
c. Memiliki metode
Pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interprestasi, dan historiografi
d. Verifikatif
Sejarah itu diuji kebenarannya
4. History as Art (sejarah sebagai seni)
Peristiwa masa lampau ditulis atau diceritakan kembali sesuai fakta asilnya namun bersifat seni yang memiliki intuisi dan imajinasi. Contoh: dalam bentuk novel, film, komik, dan lain-lain.