Sejarah singkat Perhimpunan Indonesia – Perhimpunan Indonesia (PI) didirikan pada tahun 1908 di Den Haag, Belanda. Pada awalnya bernama Indische Veereniging (IV). Tokoh pendiri Perhimpunan Indonesia adalah mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda, antara lain R.M. Noto Suroto dan Sultan Kasayangan.
Pada mulanya organisasi ini hanya berupa organisasi sosial untuk mengurus kepentingan bersama orang-orang Indonesia di perantauan. Unsur-unsur politik mulai muncul dengan diterbitkannya majalah Hindia Putra pada bulan Maret 1916. Organisasi ini semakin berkembang dengan kedatangan tokoh-tokoh tiga serangkai pendiri Indische Partij yang sedang menjalani hukuman buang di negeri Belanda.
Setelah Perang Dunia I, semangat nasionalisme semkain kuat, pada tahun 1922 Indische Veereniging berganti nama menjadi Indonesische Veereniging. Pada tahun 1923 majalah Hindia Putra berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Pada tahun 1925 Indonesische Veereniging berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Aktivitas politik PI ini semakin meningkat sejak bergabungnya Mohammad Hatta dan Ahmad Subarjo ke dalam Perhimpunan Indonesia. Bahkan kemudian PI menegaskan bahwa tujuan PI yaitu Indonesia Merdeka yang akan dicapai melalui aksi bersama dan serentak oleh masyarakat Indonesia.
Lalu untuk mendapatkan dukungan internasional, maka PI ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi Internasional menentang penjajahan, seperti :
- Liga Demokrasi Internasional
- Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial
- Kongres Wanita Internasional
- Mengadakan hubungan dengan Komunisme Internasional (Komitern)