Teks Biografi: Struktur, Contoh dan Kaidah Kebahasaan

Teks Biografi adalah teks yang berisikan tentang cerita suatu tokoh dalam menjalani kehidupannya, baik berupa kesulitannya maupun kelebihannya, dan ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut menjadi teladan orang banyak. Teks biografi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu. Mari simak penjelasan dari masrafli.com mengenai Struktur, Contoh dan Kaidah Kebahasaan Teks Biografi.

Struktur Teks Bigorafi adalah sebagai berikut : 

a. Orientasi
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks biografi.

b. Peristiwa dan Masalah
Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan kesuksesan. Semua kejadian tersebut diurai disini.

c. Reorientasi
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan. Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

Contoh Biografi Seorang Guru


Setyo Darmono, seorang guru kimia kelahiran Surabaya 26 Juni 1973 yang mengajar di sebuah sekolah menengah atas di Malang. Beliau merupakan anak tertua dari pasangan Tini dan Andri, dan kakak dari 2 adik perempuan. Pak Setyo, begitulah siswa memanggil, merupakan guru yang cerdas, ramah, dan mampu membawa suasana kelas menjadi kondusif.

Pak Setyo menyelesaikan kuliahnya selama empat tahun di Universitas Negeri Surabaya jurusan Pendidikan Kimia. Semasa kuliah beliau aktif dalam berbagai perlombaan karya tulis dan inovasi di bidang kimia. Beberapa prestasi pun beliau peroleh hingga mengantarkannya menuju pendidikan S2 di Singapura.
Setelah lulus dari universitas di Singapura Pak Setyo kemudian mulai mengajar di berbagai bimbingan belajar dan sekolah. Hingga saat ini beliau menjadi pembina olimpiade sains nasional khusus untuk mata pelajaran Kimia. Beberapa muridnya banyak yang berhasil menorehkan prestasi dalam olimipiade kimia tingkat nasional bahkan tahun lalu, seorang siswa binaan pak Setyo berhasil masuk ke tingkat internasinal. Pak Setyo seringkali mendapat tawaran mengajar di kota besar namun beliau menolak lantaran ingin memajukan daerah, terutama daerah yang kurang terjamah teknologi.
Kesadarannya akan pendidikan ini tak jarang menjadi inspirasi bagi orang lain terutama di bidang pendidikan. Pak Setyo juga bercita-cita untuk dapat membentuk generasi yang peduli terhadap pendidikan seperti dirinya melalui organisasi.

Contoh Biografi Seorang Ayah

Ayahku adalah seorang yang pemberani, gagah, dan penyayang. Nama lengkap ayahku adalah Naryo Seno. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 5 November 1968. Semasa muda ayah adalah seorang yang pemberani dan kuat, beliau pernah merantau ke luar Jawa untuk mencari pekerjaan sebagai pelaut. Ganasnya ombak beliau hadapi dengan semangat yang gigih.
Ayah melakukan perjalanan selama 10 tahun sebagai seorang pelaut. Kemudian ayah memutuskan untuk bekerja di darat sebagai seorang pebisnis di bidang properti. Usaha ayah kini berkembang sangat bagus hingga mampu mengirim barang ke luar negeri. Bisnis ayah ini mampu memperkerjakan 100 karyawan produktif sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran.
Ayah adalah seorang pelaut yang cerdas, jika di kapal terdapat masalah, ayah bisa mengatasi dengan cara yang efektif dan cepat. Sehingga tak heran ayah sering mendapatkan proyek besar. Di rumah, ayah adalah seorang yang penyayang terhadap anak-anaknya. Bahkan ayah sering memberi nasihat-nasihat bijak untuk memotivasi anaknya tentang kehidupan dan sekolah.

Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan. 

1. Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau 
dia atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan 
penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh. 
2. Banyak menggunakan kata kerja tindakanuntuk menjelaskan peristiwaperistiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. 
Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar. 
3. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi 
secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. Kata-kata yang dimaksud. 
Contoh:kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain 
genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan 
kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.
4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa 
yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. 
Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih. 
5. Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas 
mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Contoh memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai. 
6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina 
yang berkenaan urutan dengan waktu. 
Contoh:  sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya,
sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu. 
Referensi  :
https://notepam.com
https://thegorbalsla.com
https://www.ilmudaninfo.com

Share